Rabu, 13 April 2011

...Kami Tidak Sedang Ngeles, Kawan.....

"astaghfirullah,memalukan,inikah partai dakwah,dakwah porno?dl pks skrg gk respek lg"

Komen diatas dari seseorang yang memberi comment di akun facebook ane. Apa jawaban ane? sebagai kader ecek-ecek alias kelas teri yang hidup di dusun alias grass root, yang menyadari betapa kecilnya peran diri ini dibanding para qiyadah dengan segudang amanah, inilah yang ane jawab:

Inikah partai dakwah? YA. 100% KAMI TAK PERNAH SANGSI. Kok ada yg berbuat begitu? Husnudzon di awal, itu perintah Allah dan tuntunan Nabi. Kalo memang terbukti? hukum yg akan bicara. Apa ada orang yang tidak pernah berbuat salah?

Menodai partai dakwah? KALO TERBUKTI, noda itu tinggal dibersihkan. Kalo tdk bisa dibersihkan? diamputasi (pecat). Dan tanpa gembar-gembor, PKS sudah banyak menjatuhkan sangsi kepada kader-kadernya yang terbukti melanggar AD/ART dan etika.

Memalukan kami? TIDAK. Tapi sbg pembelajaran bg kami, YA! Kenapa harus malu u/ mengakui dan bertobat KALO ITU TERBUKTI SALAH? Hanya iblis yang sombong untuk mengakui kekeliruan diri.

Gara2 begini kami jadi berhenti? TIDAK. TAKKAN PERNAH. Krn dakwah ini tidak ditentukan satu dua orang. Bahkan seandainya semua meninggalkan arena dakwah, kami tlah ber'azam takkan pernah meninggalkan jalan dakwah ini. Kami berdakwah bukan u/ berharap puja puji atau takut dicaci. Allah-lah tujuan kami. Kalo ada yg bersalah diantara kami, Allah pula sudah memberi guide: BERTOBAT dan dimaafkan atau KALO TDK MAU BERTOBAT sungguh azab Allah sangat pedih hanya dibanding caci maki!

Mungkin komen ane ini ada yang akan mengomentari: "kasihan kader lapisan bawah yang ikhlas berjuang dan tsiqoh pada qiyadah, tapi qiyadahnya sudah pada menyimpang, hidup bergelimang dunia". Saya akan katakan: "Kasihinilah dirimu sendiri, yang hidup bergelimang prasangka dan dusta. Kasihinilah dirimu sendiri, yang lebih memilih menyendiri diterkam srigala dibanding teguh dalam jamaah penuh berkah, kasihinlah dirimu sendiri yang tiada henti sibuk mengorek orang lain tapi melupakan aib diri sendiri".

Hasbunallah wani'mal wakil... kami yakin semua sudah dalam skenario Allah, tak ada satupun yang kebetulan semata. Cukuplah Allah bagi kami...

*)penulis: admin pkspiyungan


Note : di copas dari blog PKS Piyungan

Memulai dengan renungan singkat...

Adakah dari kita yang tidak mengenal Yusuf alaihissalam ? Seorang nabi dengan paras wajah yang tak tergambarkan oleh kata, sampai-sampai para wanita kolega Zulaikha, majikan Yusuf waktu menjadi budak, mengatakan bahwa "ini bukan manusia, tapi malaikat yg mulia" begitu melihat paras eloknya. Yusuf yang berakhlak mulia dan menjadi yang terkasih di antara 12 orang saudaranya, dihadapan ayahnya, Ya'qub AS. Tapi, adakah dengan segala kecemerlangannya itu menjadikan perjalan hidupnya lempang-lempang dan mudah begitu saja ?

Simaklah, Yusuf bin ya'qub, dimusuhi saudara-saudaranya serumah, kecuali Bunyamin, dimasukkan ke dalam sumur tua, dijual sebagai budak yg hina dengan harga murah pula untuk kemudian difitnah telah berzina dengan tuannya dan akhirnya di penjara dan kemudian hukumannya pun menjadi panjang karena teman seiringnya di penjara pun melupakan pesan Yusuf untuk rajanya. Susahkan Yusuf dengan semua itu ? Nabi pun manusia, yg bisa bersedih dan berduka. Tapi, sia-siakah derita dan duka Yusuf ? Allah Yang Maha Perkasa anugerahkan posisi yang mulia kepadanya dihadapan mereka yg dulu memusuhinya, memfitnah dan memenjarakannya ! Tertawakah Yusuf atas anugerah itu, dan dendamkah Yusuf pada mereka semua ? Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang". (QS Yusuf:92)

Bukankah kita ber-azzam untuk mengikuti jalan Rasulullah SAW, sebagaimana jua jalan Yusuf AS yang mulia ini? Siapkah kita dengan itu semua ? Ingatkah kita betapa perih dan susah beban derita para pengikut Rasulullah SAW dalam periode Makkah ? Sampai suatu ketika seorang sahabat bertanya kapan datangnya pertolongan Allah itu. Apa tanggapan beliau ? "Kalian terlalu tergesa-gesa".

Saudaraku semua, perjalanan kita ini baru permulaan. Masih banyak badai yang menanti kita, petir yg menyambar, topan yg menggulung keras tanpa ampun. Beranikah kita ? Berhentilah sampai disini kalo kita tidak siap ! Ingatlah bahwa mereka merencanakan makar2nya, tapi ALLAH SWT lah sebaik-baik pembuat makar.Ingatlah juga, semakin panas suhu untuk menempa suatu besi, akan semakin kuat dan berkualitas besi tersebut. Tidak maukah kita ? Jawabannya ada pada diri-diri kita semua !

Wassalam.